Mencicipi Ragusa, Es Italia yang Legendaris

By Laili Muttamimah - January 24, 2021


Bagi kamu yang sering melintasi kawasan Gambir, Jakarta Pusat, atau mungkin sedang berwisata ke gedung-gedung ikonik Jakarta, seperti Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, kedai es krim legendaris ini pastinya nggak boleh dilewatkan. Terletak di Jalan Veteran, kita bisa menemukan kedai Ragusa Es Italia di antara deretan pertokoan dengan fasad yang masih terkesan antik. Saya sendiri sudah sering mendengar tentang kedai ini sejak kuliah, tapi baru berkesempatan datang ke sini bulan Desember lalu. Penasaran juga gimana, sih, rasa es krim khas Italia yang katanya buatan rumah dan tanpa pengawet ini. 


Ragusa didirikan pertama kali pada tahun 1932 oleh pasangan warga negara Italia bernama Luigie Ragusa dan Vincenzo Ragusa. Konon, dulunya kedai ini ramai dikunjungi oleh warga negara asing yang menetap di Batavia pada masa penjajahan. Namun, setelah tahun 1945, kedai ini mulai sepi pengunjung dikarenakan banyak warga negara asing yang pulang (Indonesia sudah merdeka, bung!). Singkat cerita, akhirnya kepemilikan kedai ini dipindahtangankan dan Ragusa masih terus beroperasi hingga hari ini. 

Bagian dalam kedai ini nggak terlalu besar, tapi cukup nyaman untuk menghabiskan sore sambil ngobrol dan makan es krim. Sayangnya, selama pandemi mereka nggak melayani makan di tempat, alhasil kami cuma bisa pesan dan dibawa pulang. Tapi, karena di depan gedung pertokoan terdapat banyak bangku taman, alhasil para pengunjung makan sambil berbincang-bincang di sana, termasuk kami.


Ada berbagai varian rasa es krim, sampai saya sempat bingung mau pilih yang mana hahaha. Akhirnya, kami pilih rekomendasi sang penjual, yaitu banana split dan coupe de maison. Seperti namanya, banana split disajikan dengan buah pisang (kalo nggak salah ada dua buah) ditambah tiga rasa es krim dan topping di atasnya. Untuk coupe de maison, pada dasarnya ini merupakan dua es krim yang disajikan jadi satu, yaitu rasa nougat (kacang) dan vanilla. Begitu pesanan sampai, wow... banyak juga ternyata, hahaha. Menurut saya, satu porsi bisa dimakan untuk dua orang. Untuk dua pesanan ini, harganya sekitar Rp54.000. Kisaran harga es krim Ragusa memang dibandrol mulai dari Rp20.000 hingga Rp35.000 per porsi, tapi untuk ukuran yang cukup besar seperti ini menurut saya sebanding.

Coupe de Maison

Banana Split

Hal yang bikin saya suka mengeksplor kuliner legenadaris adalah mereka punya rasa khas yang jarang kita dapetin di pasaran, seperti es krim Ragusa ini. Buat saya yang biasa jajan es krim di minimarket, rasa es krim Ragusa ini cukup berbeda di lidah. Teksturnya sedikit kasar dan esnya cepat mencair. Mungkin ini karena mereka nggak pakai bahan pengawet, at. Di sisi lain, rasa susunya juga nggak terlalu kuat. Meski begitu, menurut saya rasanya tetap enak saat menyatu dengan topping yang disajikan. Kalau saya ingat-ingat, rasanya mirip es krim potong yang pernah saya makan waktu saya TK, dijual di abang-abang lewat gitu hahaha. See? Makan es krim ini bikin kita bernostalgia dengan rasa-rasa yang pernah ada (cielah).

So far, kami suka dengan es krim ini. Mungkin bakal balik lagi setelah pandemi berakhir (Aamiin!!! Kapan ya, tapi?). Pengin coba suasana makan langsung di tokonya, karena makan di bangku taman seperti kemarin cukup bising. Masih penasaran juga mau cobain es krim spageti yang terkenal banget itu, kemarin lupa mau pesen ini hahaha. 

Jadi, buat kamu yang penasaran dengan salah satu makanan legendaris di Jakarta ini, jangan lupa mampir ke Jalan Veteran. Ingat, kedai ini selalu ramai, jadi kalau bisa jangan datang setelah makan siang. Kalau kamu ingin berkunjung naik KRL, bisa turun di Stasiun Juanda karena lokasinya nggak jauh dari sana. Sampai jumpa di review saya tentang makanan legendaris selanjutnya, ya!



Ragusa Es Italia
Jl. Veteran I No.10, RT.4/RW.2, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10110
Jam buka: 10.00 - 19.00 WIB

  • Share:

You Might Also Like

4 komentar

  1. Penasaran sama es krim Ragusa ini.
    Semoga kalau ada kesempatan bisa mampir ke sana juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Recommended, Mbak! Hanya saja lebih enak kalau makan di tempat sepertinya, sayang kemarin belum diizinin makan di tempat :D

      Delete
  2. dari dulu selalu penasaran sama es ini, tapi ya belum ada kesempatan nyicip, es krim ini gak buka cabang dimana-mana juga kayaknya ya, jadi ya harus ke situ

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Mbak Indah, terima kasih sudah mampir! Betul, Mbak, harus cobain di tempatnya. Sebaiknya nanti saja setelah pandemi membaik, Mbak, karena kalau sekarang bisanya takeaway aja ;)

      Delete