Hutan Kota, Oase di Tengah Hiruk-Pikuk Jakarta

By Laili Muttamimah - December 16, 2019



Jakarta, semakin sering saya menelusuri seluk-beluk kota ini, semakin saya menemukan banyak tempat yang menarik. Salah satunya adalah Hutan Kota Plataran ini. Berlokasi di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, Hutan Kota Plataran seakan menjadi nafas baru di tengah sesaknya kota Jakarta. Menghadirkan lahan luas yang ditumbuhi rerumputan dan pepohonan, Hutan Kota Plataran bisa dibilang menjadi tempat umum favorit saya di Jakarta baru-baru ini.

Setahu saya, Hutan Kota Plataran ini dikelola oleh Plataran Indonesia beserta tim manajemen GBK. Hutan kota ini nantinya tidak hanya berisi area terbuka hijau, tetapi juga fasilitas dan rekreasi umum lainnya, mulai dari restoran, kafe, taman, rumah kaca, bahkan jalur jogging. Itu mengapa, saat ini Hutan Kota Plataran sedang dalam tahap revitalisasi, yang saya harap akan segera selesai karena saya nggak sabar buat berkunjung ke sana lagi!


Hutan Kota Plataran memang menyajikan pemandangan yang menyejukkan. Kita bisa melihat hamparan rumput dengan panorama gedung-gedung tinggi di sekelilingnya. Jadi, setelah kita menghirup banyak polusi di sepanjang Jalan Sudirman, kita bisa mampir sebentar untuk sekadar membersihkan paru-paru kita di sini. Hutan kota ini sudah mulai ramai dikunjungi, kebanyakan pengunjung datang pada sore hari untuk sekadar duduk-duduk, berfoto ria, bahkan berolahraga. Menurut saya, ada banyak kegiatan yang bisa kita lakukan di hutan kota ini. Saya jadi kepikiran untuk mengadakan semacam bedah buku, lokakarya, atau bahkan kegiatan bersama komunitas lainnya di hutan kota ini (fyi, saya bahkan berpikir untuk adain resepsi nikah di sini HAHAHA *mimpi aja dolo*).




Berikut ini adalah peta Hutan Kota Plataran terakhir kali saya mengunjunginya, dari sana kita bisa lihat bagian-bagian dari hutan kota ini, mulai dari Plaza Utama sampai Coffee House. Tapi, setelah nanti direvitalisasi, mungkin petanya akan berubah karena adanya penambahan fasilitas, seperti musala, taman, dan sebagainya.




Area ini juga ramah banget buat kamu yang suka olahraga. Saat berkunjung ke sana, saya menemukan komunitas sepeda, sepatu roda, bahkan orang-orang yang jogging bersama. Nggak cuma itu, saya juga lihat di media sosial kalau hutan kota ini mengadakan program yoga pada pagi hari (untuk hari-hari tertentu). Saya kepingin banget bisa ikutan yoga di sini, meskipun yoga-nya mulai jam setengah enam pagi (yang berarti saya harus berangkat jam setengah empat dari rumah). 



Selain area olahraga, ada pula amfiteater di bagian tengah hutan kota. Saya bisa membayangkan ada pertunjukan musik atau teater malam hari di tengah hutan kota ini, pasti bakalan asyik banget! Hutan kota ini rasanya nggak cuma semata-mata menjadi area terbuka hijau, tetapi juga mempersatukan banyak komunitas di dalamnya--dan hal itulah yang saya tunggu-tunggu dari proyek hutan kota ini. Nilai tambahan lainnya, berdasarkan yang saya baca dari Harian Kompas, setiap spot di hutan kota ini menggunakan nama Indonesia, lho! Contohnya seperti Plataran Putri Dewi, Pidari Coffee Lounge and Rooftop, Taman Tugu Majapahit, hingga penamaan ruang di restoran. Bahkan, setiap arsitektur di tempat ini memiliki filosofi Keindonesiaan tersendiri!

Jadi, untuk kamu yang mencari ruang terbuka hijau dengan beragam fasilitas dan aktivitas untuk dilakukan di tengah kota Jakarta, Hutan Kota Plataran tampaknya harus berada dalam urutan pertama di daftar tujuanmu! :)


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar