Asyiknya Makan Es Krim Sambil Baca di Halaman

By Laili Muttamimah - February 16, 2020


Ada nggak buku yang kepingin banget kamu baca tapi belum kesampaian? Buat saya, buku itu adalah #GIRLBOSS karya Sophia Amoruso dan Talk Like Ted karya Carmine Callo. Akhirnya, Sabtu kemarin, saya mendapat kesempatan untuk membaca buku-buku tersebut saat mengunjungi Baca di Halaman! Baca di Halaman adalah sebuah perpustakaan indie yang berlokasi di Cilandak. Sudah lama banget saya kepingin mampir ke perpustakaan ini, terlebih setelah beberapa book reviewer menceritakan kunjungan mereka kemari. Seperti namanya, Baca di Halaman menawarkan konsep membaca buku di halaman, jadi pengunjung bisa menikmati pemandangan hijau dan udara segar sembari membaca di alam terbuka. 


Baca di Halaman terletak dalam satu area dengan kafe Eleven Trees. Awalnya saya sempat bingung menemukan tempat ini, karena tidak ada papan penandanya, sampai akhirnya saya bertanya dengan seorang pengunjung, dan ternyata Baca di Halaman berada tepat di depan mata saya! Hahaha. Perpustakaan ini terletak di lantai dua, kamu bisa melewati tangga melingkar berwarna kuning yang langsung membawamu menuju Baca di Halaman. Ternyata, di sana nggak cuma ada perpustakaan, lho, tetapi juga kedai es krim Scoopter! Rasanya nggak afdol kalau nggak cobain es krim di sini, akhirnya saya dan Ibnu beli masing-masing satu scoop, saya pilih rasa strawberry cheesecake dan Ibnu oreo. Es krimnya enak! Saya suka rasa strawberry cheesecake-nya, terasa banget paduan potongan strawberry, krim keju, dan biskuit. Saya pernah makan es krim dengan rasa serupa di tempat lain, tapi harus saya akui rasanya nggak seenak punya Scoopter. Setiap scoop es krim dijual dengan harga Rp20.000, kalau kamu mau beli yang ukuran besar juga bisa, harganya sekitar Rp120.000-150.000. Rasanya pun macam-macam, ada matcha, salted caramel, tiramisu, biscoff, dan banyak lagi.


Setelah jajan es krim, ini saatnya masuk ke bagian yang saya suka: berburu buku! Perpustakaan Baca di Halaman berada dalam satu ruangan kecil berisi dua rak buku. Dalam satu rak, terdiri dari beragam seksi. Saya langsung tergiur melihat setiap buku di sini, karena untuk ukuran perpustakaan indie, koleksinya terbilang cukup lengkap. Seksinya pun ada beragam, mulai dari fiksi, filsafat, psikologi, politik, hingga buku-buku pengembangan diri. Biasanya, perpustakaan identik menyajikan koleksi klasik dan terbitan lama, namun Baca di Halaman menawarkan buku-buku yang masih sangat relevan dibaca hingga saat ini. Buku-bukunya pun terbilang baru, kebanyakan terbit dari tahun 2010 ke atas. Coba kamu lihat buku-buku di bawah ini, keren kan? Saya aja bingung mau baca yang mana dulu, hahaha.



Saya sempat berbincang dengan pemilik perpustakaan ini, yaitu Mbak Sekar. Ia berkata bahwa motivasi awalnya mendirikan perpustakaan Baca di Halaman adalah untuk berbagi. Dimulai dengan hobi membaca dan mengoleksi buku, Mbak Sekar sempat menyayangkan kalau ada buku-buku yang pasca dibaca hanya ditumpuk atau dipajang di rak begitu saja. Padahal, sebuah buku punya nilai yang lebih besar dari harga kita membelinya. Ia berpikir akan lebih baik jika seseorang juga ikut membaca buku yang sudah ia baca, sehingga nilai dari buku itu nggak hanya berhenti di dirinya saja, tapi juga menyebar ke banyak orang. Itu mengapa, awalnya Mbak Sekar membuka peminjaman buku secara daring. Tapi, melihat peminjaman yang kurang terstruktur waktu itu, Mbak Sekar akhirnya berinisiatif mendirikan perpustakaan ini! Dengan konsep membaca di halaman, perpustakaan ini benar-benar memberi kesan homey, jadi kita bisa membaca dengan nyaman dalam posisi duduk apa pun. Saya juga diajak berkeliling dengan Ibu Lisa, salah satu pengelola Baca di Halaman. Beliau bilang, perpustakaan ini nantinya akan dibangun menjadi lebih besar dengan penambahan ruangan, karena ada koleksi yang belum dipajang. Pastinya bakal keren banget deh nanti!





Seperti perpustakaan pada umumnya, Baca di Halaman juga menawarkan peminjaman kepada para pengunjung untuk dibawa pulang. Namun, kita harus menjadi anggota terlebih dahulu. Untuk mendaftar sebagai anggota, kita dikenakan biaya Rp150.000 untuk jangka waktu tiga bulan. Setiap peminjaman maksimal 10 hari (dan kembali bisa diperpanjang 10 hari) dengan jumlah media maksimal 2 buah. Pengembaliannya pun terbilang mudah, jika kita nggak sempat datang untuk mengembalikan, kita bisa mengirimnya via Gojek. Kapan lagi bisa baca koleksi buku keren dengan mudah?







Awalnya, saya berniat membaca buku di bawah pohon, tapi sayangnya hujan turun sore itu. Alhasil, saya dan Ibnu baca di dalam ruangan. Selain bagian halaman, Baca di Halaman juga punya ruang indoor yang nggak kalah nyaman! Dilengkapi dengan AC, Sofa, karpet, dan beberapa rak, kamu bisa baca sambil bersantai di sini. Tapi, kalau kamu baca sambil makan es krim, pastikan es krim kamu nggak mengotori karpetnya ya! >< 



Saya akhirnya memilih dua buku ini untuk dibaca, sedangkan Ibnu baca buku Why Nations Fail karya Daron Acemoğlu dan James A. Robinson. Kami menghabiskan dua jam untuk duduk membaca sambil menunggu hujan reda. Suasana yang tenang dan bunyi gerimis menambah kenikmatan membaca kami. Meski kami belum menyelesaikan bacaan kami, rasanya cukup puas bisa merasakan pengalaman membaca di sini. Baca di Halaman memang terletak cukup jauh dari rumah saya, tapi saya berjanji untuk kembali ke sini lagi. Kalau kamu suka mampir ke perpustakaan dan butuh asupan buku-buku keren, tentunya Baca di Halaman menjadi destinasi nggak boleh dilewatkan!

Scoopter & Baca di Halaman
Eleven Trees (Container Area)
Jl. Intan Ujung no. 11 Cilandak Barat

Jam buka:
Senin-Jumat: 12.00 - 20.00 WIB
Sabtu-Minggu: 13.00 - 21.00 WIB
Rabu: Tutup

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar