I Left My Heart in BW Photograph

By Laili Muttamimah - January 13, 2018

Kalau saya bisa mengulang waktu, rasanya saya pengin punya kamera analog hitam-putih kayak zaman dulu! Serius, saya jatuh cinta dengan foto-foto hitam-putih walaupun kebanyakan dari mereka diedit dengan filter. Beberapa bulan lalu, orangtua saya sempat membongkar lemari mereka dan menemukan ada kamera analog Fujifilm di sana. Saya nggak nyangka orangtua saya mengoleksi kamera itu! Tapi, sayangnya kamera itu sudah terlalu tua dan nggak bisa dipakai lagi. Jadi, kamera itu berakhir kembali di lemari orangtua saya.

Saya belajar fotografi sejak kecil. Ingat sekali waktu itu orangtua saya menghadiahi saya kamera kodak sewaktu duduk di kelas enam SD. Itu hadiah ulang tahun saya, yang kalau nggak salah harga kamera itu masih sekitar tiga ratus ribu rupiah. Kamera itu masih menggunakan film, jadi kita harus beli roll film-nya kalau mau pakai. Biasanya, kalau kami ada rencana berpergian, ayah saya langsung beli roll film supaya kami bisa foto-foto. 

Kamera kodak benar-benar manual. Kita nggak bisa mengatur fokusnya, karena sudah diatur dengan otomatis. Di sisi lain, kita juga harus hati-hati waktu memotret, karena kita nggak bisa menghapus foto yang sudah kita ambil. Nggak jarang, waktu dicetak, roll film-nya banyak yang terbakar dan banyak foto 'ala-ala' saya seperti bunga atau pemandangan yang goyang, dan orangtua saya bilang "besok-besok lebih bagus ya fotonya, biar nggak sayang waktu dicetak." Hahaha.

Sekarang saya pakai kamera DSLR Nikon D3100. Kamera saya termasuk DSLR seri tua karena orangtua saya memberikan kamera itu waktu saya duduk di kelas 9 SMP. Tapi, sampai hari ini, saya masih jatuh cinta dengan hasil kamera itu. Berbeda dengan Canon atau Nikon seri terbaru, kamera saya belum bisa menggunakan filter hitam-putih otomatis. Jadi, biasanya saya memotret dengan warna, dan mengedit foto itu di VSCO dengan filter B1, B2, LV2, atau X1. 

Foto hitam-putih selalu meninggalkan kesan tersendiri. Seperti kehampaan dan hal-hal yang sudah ditinggalkan. Saya cukup takjub begitu melihat ada nuansa lain yang dimiliki sebuah foto ketika kita mengubah warnanya menjadi hitam-putih. Kita seperti bisa merasakan cerita di dalam foto itu. Buat saya, foto hitam-putih memberikan kesan yang lebih dalam dibanding foto-foto berwarna.

Nah, berikut adalah hasil foto hitam-putih saya yang diedit menggunakan filter VSCO. :)



















Cheers,

Laili.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar